Di dalam Pasar Patuk ini, konon ada seorang simbah yang menjajakan ayam panggang yang sangat lezat. Saya mendengar kabar ini sejak lima tahun yang lalu namun belum pernah mencoba mencarinya. Kini, berhubung saya sedang menjelajahi pasar ini, saya pun mencoba mencari keberadaan simbah ini.
Sekitar pukul 07.45 WIB, saya menelusuri tiap ruas koridor di pasarini. Setiap penjaja makanan saya perhatikan dengan seksama karena takut terlewat. Saya selalu mengingat ciri-cirinya, yaitu penjajanya sudah sepuh dan dia bukanlah pedagang yang memiliki gerai. Dia hanya singgah sesaat untuk kemudian pindah tempat. Perlahan, warung demi warung saya perhatikan dengan teliti hingga akhirnya saya melihat seorang ibu-ibu tua berjalan dan meletakkan gendongan-nya di salah satu warung yang tak ada penjualnya. Dengan gerakan lambat simbah tersebut membuka gendongan-nya. Ketika dibuka, deretan ayam panggang yang tertata rapi langsung terlihat dan tertangkap oleh mata saya. Saya pun bergegas menuju ke simbah tersebut.
Orang-orang pun mulai ramai berdatangan menghampirinya. Setiap orang memesan cukup banyak, dan berhubung tidak disediakan tempat untuk mencicipinya, orang-orang pun cenderung membungkusnya dan membawanya pulang. Tiba giliran saya, saya membungkus dua ayam panggang dan beberapa sate usus. Susah untuk tak tergoda membeli banyak. Setelah selesai, saya pun mencari tempat duduk di sekitar pasar dan mulai menikmati ayam panggang tersebut. Rasa ayam ini beda dari ayam panggang pada umumnya. Ayam panggang khas Klaten ini dimasak dengan menggunakan areh kelapa yang manis. Rasanya yang manis, gurih, dengan aroma terbakar ini benar-benar nikmat. Rasa bumbunya pun merasuk hingga ke bagian dalam daging ayamnya. Untuk ukuran ayam kampung, dagingnya pun terasa lembut. Begitu pula dengan sate ususnya yang berukuran jumbo, rasanya ngga kalah memikat. Teksturnya yang empuk, arehnya yang seolah membungkusnya membuat sate ini terasa begitu lezat.
Saya merasa beruntung berhasil menemukan simbah penjaja ayam panggang khas Klaten ini. Rasanya yang lezat ini berhasil membuatnya melegenda dan menjadi salah satu jujugan penting kuliner Jogja. Bahkan konon katanya tak jarang seniman-seniman terkenal Jogja datang mengunjungi Pasar Patuk hanya untuk mennyantap ayam panggang ini. Luar biasa.
Ayam Panggang Klaten Pasar Patuk
Pasar Patuk (di dalam pasar, tak jauh dari pintu sisi selatan), Jl. Bhayangkara, Jogja
08.00 – 10.30 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)
Alamat : Pasar Patuk (di dalam pasar, tak jauh dari pintu sisi selatan), Jl. Bhayangkara, Jogja
Jam Operasional : 08.00 – 10.30 WIB
Latitude: | Longitude: |