Jujur, menu sidat mungkin masih terbilang asing untuk saya tapi berdasarkan beberapa sumber, sidat memang dikenal sebagai hewan air yang terbilang sangat menyehatkan. Konon, sidat ini cukup digemari di negera Jepang karena rasa serta khasiatnya. Beberapa bulan yang lalu, paman saya mendengar bahwa ada sebuah rumah makan spesialis sidat yang baru dibuka di Jogja. Dengan segera, saya mencari tahu keberadaan rumah makan yang bernama Bakmi Sidat ini.
Akhirnya saya mendapatkan lokasi rumah makan tersebut, yaitu di Jl. Kaliurang Km. 10, Ngaglik, Jogja. Meski sedikit masuk namun untuk mencarinya tidak susah karena memang sudah terdapat banyak penanda yang membantu saya mengarahkan ke rumah makan tersebut. Sesampainya di lokasi, saya langsung menyukai tempat ini karena tidak saja memiliki sawah yang membuatnya menjadi sangat indah namun juga keberadaan rumah jeraminya yang menawan. Tanpa ragu-ragu, saya pun langsung duduk di dalam rumah jerami tersebut dan membaca menu yang ditawarkan.
Dua menu yang akhirnya saya pilih siang itu adalah Steak Sidat dan Bakmi Sidat, dua menu andalan rumah makan ini. Yang menarik dari tempat dengan pemandangan indah seperti ini adalah saya dapat menikmatinya sembari menunggu datangnya makanan pesanan saya. Oiya, mumpung makanan belum datang, saya pun menengok ke dalam sebuah kolam yang dipenuhi sidat dan bahkan ada satu sidat yang berbobot 13 kg lebih.
Tanpa terasa kedua menu pesanan saya sudah diantar. Selagi masih hangat, saya pun langsung menyantapnya satu per satu. Saya mencicip steak sidatnya terlebih dulu karena penasaran dengan perpaduan yang jarang ini. Daging sidatnya terbilang cukup kenyal dan memiliki tekstur yang berbeda dari ikan. Meski saya terbilang sangat jarang memakan sidat, namun rasa yang ditawarkan dari menu ini berhasil menggugah selera makan saya. Rasanya sangat unik, lezat dan tentunya menyehatkan. Potong demi potong tanpa terasa saya habiskan dengan cepat.
Saya pun beralih ke menu Bakmi Sidat yang ternyata rasanya tak kalah lezat dari menu steaknya. Nah, berhubung saya memiliki kecenderungan lidah Jawa maka menu ini terasa sangat pas. Rasa gurih dan manisnya bercampur dengan rasa unik dari sidat, benar-benar membuat menu ini terasa begitu spesial. Tak heran jika rumah makan ini menggunakan nama Bakmi Sidat, kelezatannya memang tidak bisa ditolak. Satu hal lagi yang menurut saya unik adalah penggunaan kaldu sidat pada setiap masakannya, benar-benar memberi ciri tersendiri pada masakan di Bakmi Sidat ini.
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)