Di saat melintasi kawasan jalan Palagan, mata saya selalu tertuju pada sebuah billboard bertuliskan Resto SBY di depan sebuah restoran. Apakah gerangan “SBY” yang dimaksud? Mungkinkah itu milik presiden SBY? Ah rasanya tidak! Setelah saya amati seksama ternyata SBY adalah singkatan dari Spesial Bebek Yogya. Oalah..ternyata restoran bebek, tho! Lalu apa spesialnya?
Mengusung nama “spesial” tentu bukan hal main-main karena masakan yang disajikan pun benar-benar harus terbukti spesial. Di suatu sore saya mampir ke restoran berkapasitas 50 orang ini. Saya bertanya pada pelayan apa menu istimewa restoran ini. Pelayan merekomendasikan bebek rica dan bebek ungkep. Kedua menu tersebut kerap dipesan oleh para pengunjung restoran. Tidak ingin berpikir lama langsung saya pesan kedua menu rekomendasi tersebut.
Lalu datanglah kedua menu bebek yang saya pesan. Saya memesan dada, bagian favorit saya. Mata saya langsung tertuju pada bebek rica yang ‘diselimuti” daun melinjo, kemangi dan daun jeruk yang dimasak bersama dengan bebek. Saya mencubit bagian daging bebek lalu mengambil daun melinjo dan kemangi kemudian menyantapnya dengan nasi pulen nan hangat. Rasanya sungguh nikmat. Jelas sekali ini bukan jenis masakan rica yang kerap saya temui di daerah Yogya. Ini adalah masakan rica bergaya manado yang terkenal dengan rasa pedasnya. Bumbu rempah seperti jahe dan serai bersanding dengan rasa pedas dari gerusan cabe yang sudah ditumis bersamaan. Pedasnya garang namun tetap sopan bagi yang ingin coba-coba rasa pedas.
Saya kemudian pindah mencicipi bebek ungkepnya. Jika bebek rica cocok untuk penggemar pedas, maka bebek ungkep cocok untuk yang suka rasa gurih sedikit manis. Bebek ungkep tak kalah lezat. Bumbunya merasuk sampai ke dalam. Menurut saya ini karena proses masak “ungkep” yang membuat bumbu bisa betul-betul merasuk sampai ke tulang. Bebek ungkep ditemani oleh lalapan segar dan rebusan daun pepaya yang tidak meninggalkan rasa pahit sama sekali. Sambel koreknya pedas dan ditaburi bawang putih goreng di atasnya. Jenius!
Restoran SBY tidak hanya mengolah bebek dengan cara yang paling konvensional yaitu dengan cara digoreng. Bebek rica dan bebek ungkep ini adalah buktinya. Selain itu ada pula bebek cabe ijo dan bebek kremes. Kepiawaian mengolah bebek telah teruji dengan tidak adanya jejak amis sama sekali pada sajian mereka. Jelas sekali Restoran SBY ingin memanjakan lidah para penggemar bebek di daerah Yogya dan sekitarnya. Walau restoran ini relatif jauh dari pusat kota, saya kira sangat patut dimasukkan sebagai restoran yang wajib dikunjungi para pemanja lidah karena bebeknya memang betul-betul spesial.
Alamat : Jalan Palagan KM 8,5 No 19, Sleman Yogyakarta. Telp: 0274-4533476
Harga: 15.000-17.000 per porsi (bebek)
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(/DISKON.com)