Pagi ini terasa sedikit berat karena saya harus melaju kendaraan saya ke arah selatan, Jogja di pagi hari. Pukul 09.00 WIB saya harus tiba di sebuah kantor yang terletak di pusat kota Bantul. Dalam perjalanan yang untuk saya kepagian itu, saya memutuskan berhenti sejenak untuk menyantap sarapan yang tidak sempat saya lakukan di rumah.
Di Jl. Parangtritis KM. 3, Jogja, tepatnya selatan simpang empat Jl. Parangtritis – Jogokaryan, saya berhenti untuk sarapan di rumah makan Gudeg Mbok Mandeg. Saya berhenti di rumah makan ini karena selain tertarik dengan menu bubur gudeg, saya juga tertarik dengan desain interiornya yang tampak kekinian dan nyaman. Setelah membaca menu, saya tidak lagi hanya tertarik dengan menu bubur gudeg saja namun juga tertarik dengan menu soto betawi yang sempat direkomendasikan beberapa teman saya. Hmmm, meski sepertinya bakal kekenyangan, saya pun tetap nekat memesan satu porsi bubur gudeg lengkap, dan soto betawi. Kedua menu ini untungnya tidak terlalu mahal, hanya Rp. 44.000 saja untuk keduanya.
Menu berkuah menjadi pembuka saya. Soto betawi ini memang terasa lezat, tepat seperti yang diceritakan beberapa teman saya. Rasa kuahnya yang bersantan terasa gurih namun ringan. Aroma bawang goreng dan daun bawangnya sangat menggugah selera. Konon katanya, soto betawi yang asli menyajikan emping namun dengan cara dimasukkan langsung ke dalam kuahnya, dan hal ini pun dilakukan oleh rumah makan ini. Alhasil rasa gurih dan sedikit pahit dari emping ini menambah kelezatan serta keunikan rasa soto Betawi ini. Menu bubur gudeg langsung menyambut selepas saya selesai menyantap soto Betawi-nya. Bubur gudeg racikan Mbok Mandeg ini diracik dengan karakter rasa yang gurih. Bukan manis. Menurut saya, rasa gurih ini sangat pas untuk disantap di pagi hari. Bubur gudegnya membuat rasa gurih kuah gudegnya serta rasa pedas dari sambal kreceknya bercampur menjadi satu dengan teksturnyayang lembut. Percampuran ini menciptakan satu paduan rasa yang kaya dan lezat. Ditambah lagi ayamnya yang terasa sedikit manis, gurih, dan empuk, dijamin membuat menu ini semakin terasa memikat.
Meski terbilang baru dan dibungkus dengan nuansa rumah makan modern, Mbok Mandeg berhasil menyajikan menu-menu tradisional dengan rasa yang memuaskan. Mungkin tidak sepopuler gudeg-gudeg di daerah Wijilan namun kelezatannya akan membuat rumah makan ini bertahan dan memiliki banyak penggemar baru.
Mbok Mandeg
Jl. Parangtritis KM. 3 (selatan simpang empat Jl. Parangtritis – Jogokaryan), Jogja
06.30 – 21.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)
Alamat : Jl. Parangtritis KM. 3 (selatan simpang empat Jl. Parangtritis – Jogokaryan), Jogja
Jam Operasional : 06.30 – 21.00 WIB
Latitude: | Longitude: |