Sudah tidak terhitung berapa kali saya mendengar tentang keberadaan Bubur Yoyong dalam jangka satu bulan ini. Mulai dari saudara, teman-teman, hingga di sosial media ataupun website semua membicarakan gerai bubur yang terletak di Jl. Magelang, Jogja ini. Karena sudah sangat penasaran, akhirnya saya memutuskan untuk meluncur ke gerai yang terletak sekitar 200 meter utara perempatan Pingit, Jogja ini.
Gerai yang terletak di halaman ini terlihat mungil awalnya namun ternyata mereka memiliki bagian resto dimana para pengunjung dapat duduk sembari menikmati menu-menu sajian mereka. Saya memesan satu bubur sarang, dan satu nasi goreng Hainam sebagai menu sarapan saya. Tak lupa saya membeli eggtart-nya yang konon sangat pas untuk disantap sebagai hidangan penutup. Setelah memesan di gerai kecilnya, saya pun masuk ke bagian restonya. Sebagai tempat makan, Bubur Yoyong mematok harga yang cukup bersahabat, yaitu berkisar antara Rp. 7.000 – Rp. 20.000 untuk semua menu yang ditawarkan, mulai dari eggtart hingga bubur dan nasi gorengnya.
Berhubung buburnya asih terlalu panas untuk saya santap, saya pun memutuskan untuk mencicipi menu nasi goreng Hainam-nya terlebih dahulu. Secara rasa, nasi goreng yang disajikan dengan karakter tekstur nasi yang kering (tidak lembek), dalam balutan rasa yang gurih dan pedas. Awalnya seperti tak ada yang istimewa dari nasi goreng ini namun setelah mencicipi irisan ayamnya yang disajikan bersama saus Hainam yang sedikit manis, gurih, dan aromatik, menu ini terasa begitu lezat dan unik. Meski bukan menu andalan, nasi goreng ini terasa menjanjikan. Rasa saus Hainam serta irisan daging ayam yang lembut membuat menu ini memiliki tawaran rasa yang sebelumnya belum pernah saya cicipi. Lanjut, saya pun menyantap bubur sarang yang konon sangat dijagokan oleh gerai ini. Bubur ini tidak disajikan bersama kuah seperti bubur Jakarta yang kerap dijumpai di Jogja. Secara rasa, bubur ini benar-benar memikat. Rasa gurih yang terasa dari buburnya yang bertekstur lembut ini langsung membuat saya jatuh hati. Belum lagi ketika disantap bersama sarang atau semacam mie kering nan crispy yang disajikan sebagai topping, benar-benar lezat. Alih-alih terasamenyerupai mie, sarang ini terasa gurih seperti cheese stick. Kelezatan rasanya semakin memuncak dengan kehadiran rasa gurih dari telur yang dicampurkan langsung ke dalam bubur ini, serta irisan ayam yang terasa begitu juicy. Rasa gurih dan sedikit manis dari irisan ayam ini benar-benar meningkatkan kelezatan rasa bubur ini.
Semua kelezatan ini semakin membuat saya benar-benar puas ketika menutupnya dengan sepotong eggtart manis, legit, nan lezat. Benar-benar pendatang baru yang wajib untuk diwaspadai. Tak heran jika Bubur Yoyong ini menjadi pembicaraan yang ramai di kalangan pecinta kuliner. Jujugan baru untuk pecinta kuliner pagi hari.
Bubur Yoyong
Jl. Magelang (200 meter utara perempatan Pingit)
06.30 – 14.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)
Alamat : Jl. Magelang (200 meter utara perempatan Pingit)
Jam Operasional : 06.30 – 14.00 WIB
Latitude: | Longitude: |