Setiap kali saya melewati ruas Jl. Krasak, Kotabaru, saya selalu melihat kerumunan motor yang memadati sebuah warung berwarna hijau. Pada suatu waktu, saya pun memutuskan menghentikan motor dan bersantap siang di warung bernama La Capila tersebut.
Warung ini kecil dan benar-benar padat. pengunjungnya datang dari berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa hingga karyawan kantoran tampak berderet mengisi tiap meja di warung ini. Saya pun langsung memesan satu porsi Coto Makassar dan Es Pisang Hijau. Hmm, rasanya tidak sabar menyantap makanan yang baru (untuk saya) dari daerah lain.
Coto Makassar ini cukup unik karena tidak saja lezat namun juga sangat kaya akan rasa. Kekayaan rasa ini berasal dari berbagai bahan dasar seperti lengkuas, jahe, sere, daun salam, dan lain-lainnya yang berpadu dengan pas. La Capila memberikan dua pilihan daging sebagai isian dari Coto Makassar, yaitu daging dan campur (jeroan). Tidak perlu bingung karena dua-duanya sama lezatnya.
Awalnya saya cukup bingung dengan keberadaan satu wadah berisi ketupat-ketupat kecil di meja saya. Akhirnya baru saya tahu bahwa ketupat ini disantap bersama Coto Makassar. Yup, ketupat ini disantap sebagai pengganti nasi. Cukup menarik dan memberikan pengalaman baru untuk saya. Sesuai dengan kemampuan makan saya, dua ketupat adalah jumlah porsi yang pas untuk disantap bersama satu porsi coto.
Setelah selesai menyantap Coto Makassar, saya pun menyantap hidangan penutup saya, Es Pisang Hijau. Es Pisang Hijau ini juga sangat populer di Makassar, dan untunglah saya menyantap es ini di siang yang cukup panas ini. Es Pisang Hijau ini adalah perpaduan bubur tepung (sumsum) dengan pisang yang berbalut lapis dadar hijau. Rasanya manis dan menyegarkan. Benar-benar menu yang pas untuk menutup santap hari ini.
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)