Modifikasi menu-menu jadul menjadi menu kudapan kekinian tampaknya masih terus digemari. Setelah kue cubit, terang bulan dan ketan susu, kini giliran kue pancong yang coba dipopulerkan. LaPancong, sebuah gerai non permanen yang secara aktif berpindah dari satu event ke event lainnya mencoba peruntungan dengan memodifikasi kue pancong ini.
Saya mengetahui keberadaan LaPancong dari media sosial. Kebetulan foto-foto kue pancong racikan gerai ini cukup populer dan ber-sliwer-an di linimasa saya. Karena kebetulan akhir minggu ini cukup selo, saya pun mencoba mencari tahu lokasi keberadaan gerai ini melalui Instagram. Setelah melacaknya dengan teliti, saya pun mengetahui jika gerai ini sedang menjajakan menu kue pancong di J-Walk, Jogja. Tanpa pikir panjang, saya pun langsung meluncur ke pusat perbelanjaan yang terletak di area Babarsari tersebut. Hampir setiap akhir minggu, pusat perbelanjaan ini memang selalu menyelenggarakan semacam festival kuliner, dan kali ini LaPancong menjadi bagian dari festival ini. Di tengah keramaian tersebut, saya perlahan-lahan mencari gerai kue pancong ini.
Setelah menemukannya, saya pun bergegas membaca menunya dan mulai memesan. Tiga porsi kue pancong saya pesan untuk saya makan sekaligus untuk dibawa pulang. Kue pancong sendiri adalah kue yang cukup populer, dan konon dikenal sebagai jajanan khas Jakarta. Secara bentuk dan rasa, kue pancong ini tak berbeda dari kue rangi yang lebih akrab ditemui di kota Jogja. Sentuhan kekinian dari menu ini adalah topping-nya. Beberapa jenis rasa yang saya pesan adalah: Oreo, Milo, dan Green Tea. Tak ada yang benar-benar istimewa dari ketiga rasa ini. Ketiganya sudah memiliki rasa yang cukup populer dan akrab dengan lidah, sedangkan yang menarik dari gerai ini adalah adonan dari kuenya, yang menurut saya cenderung dekat ke kue cubit. Secara menu, kue pancong ini terbilang cukup memuaskan dan secara komposisi, menu ini terbilang berhasil menghadirkan rasa yang unik. Untuk pilihan rasa, varian rasa yang ditawarkan cukup aman dan cukup banyak diminati.
Meski secara rasa telah bergeser, dari kue pancong ke kue cubit namun apapun jenis produk yang dikeluarkan oleh LaPancong terbilang cukup memuaskan. Meski tak terlalu menghadirkan nuansa nostalgis namun kehadiran LaPancong ini memberikan varian baru jajanan di kota Jogja yang kian hari kian membanjiri di berbagai wilayah.
La Pancong
Selalu berpindah dan atau dapat mengikuti akun media sosialnya @Lapancong
10.00 – 22.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)
Nama Resto : La Pancong
Alamat : Selalu berpindah dan atau dapat mengikuti akun media sosialnya @Lapancong
10.00 – 22.00 WIB
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 13.000,-
Jam Operasional : 10.00 – 22.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |