Cita rasa masakan barat mungkin sudah sering dijumpai di berbagai tempat makan di Jogja. Begitu pula dengan cita rasa Timur seperti Chinese food, Japanese food, dan Korean food, dapat dengan mudah ditemukan di berbagai pelosok kota Jogja. Nah, beberapa hari yang lalu, saya menemukan sebuah resto yang menurut saya cukup unik, yaitu Mamo.

Resto yang terletak di Jl. Affandi (400 meter selatan perempatan Ring Road Utara) ini menyajikan menu-menu yang berasal dari Timur Tengah. Saya pribadi masih cukup asing dengan menu-menu berbau Timur Tengah ini, dan untuk itulah saya sengaja mampir untuk bersantap siang. Disambut dengan lagu-lagu Timur Tengah, saya memasuki resto berukuran sedang tersebut. Setelah duduk di salah satu meja, saya pun membaca menu-menu yang ditawarkan. Berhubung saya bersama teman, kami pun memutuskan untuk memesan beberapa menu sekaligus. Maklum, kami lapar perut maupun lapar mata. Alhasil kami pun memesan banyak, yaitu Nasi Kabsa Spesial, Tauto, Nasi Tomat Spesial, Marak, Samboosa, dan Susu Bumbu. Yup, benar-benar banyak tapi untuk pesanan sebanyak itu, kami hanya mengeluarkan tak lebih dari Rp. 70.000. Ngga mahal-mahal amat.

Saya memulai santap siang ini dengan Samboosa. Menu yang berbentuk menyerupai pastel ini berisi daging kambing dengan rasa kari yang dipadukan dengan pedasnya cabai hijau. Lezat, gurih, pedas menggigit, dan menghangatkan. Benar-benar perpaduan rasa yang kaya. Saya pun beralih ke menu Tauto. Konon katanya menu ini menyerupai soto namun warna merah dari kuahnya nampak begitu menggairahkan. Rasanya yang pedas, berempah, serta diisi dengan irisan daging ayam dan mihun ini terasa begitu memikat. Ngga bakal nyesel deh pesan menu ini. Saya pun lanjut mencicipi menu berikutnya, Marak. Menu ini memang sangat mirip dengan gulai. Rasa gurih kambingnya yang berpadu dengan santan, hingga aneka rempah-rempah yang dipergunakan pun menghadirkan cita rasa yang mirip sekali dengan gulai. Ringan dan enak banget.

Setelah puas mencicipi menu yang berkuah saya pun beralih ke menu nasinya. Menu Nasi Kabsa ini hampir meyerupai Nasi Kebuli. Konon kata waitress yang  berjaga, perbedaan Nasi Kebuli dengan Nasi Kabsa salah satunya di penyajian dagingnya. Di Nasi Kabsa, daging kambingny disajikan dengan cara digoreng terlebih dahulu, bukan disajikan dalam bentuk semur (sedikit berkuah). Ketika disantap, rasa rempah-rempah yang diracik bersama nasi putihnya langsung terasa di mulut. Lezat dan memiliki lapisan rasa yang kaya. Begitu disantap dengan daging kambing gorengnya, kelezatannya pun bertambah dan membuat semakin ketagihan. Sedikit berbeda dengan menu Nasi Kabsa, Nasi Tomat justru terasa lebih ringan dan segar. Meski rasa tomatnya tidak mendominasi namun kesegarannya dapat terasa di mulut. Yummy banget.

 

Mamo

Jl. Affandi 26B, Jogja

11.00 – 22.00 WIB

 

Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.

(Dito/DISKON.com)