Jika saya ditanya tempat nongkrong yang paling lama saya kenal dan masih bertahan hingga sekarang, mungkin saya akan menjawab Coklat. Yup, nama ini cukup singkat namun dengan sangat pas menjelaskan spesialisasi tempat ini, yaitu menu-menu coklatnya.
Coffee shop yang berada di Jl. Cik Di Tiro, Jogja ini sudah saya kenal sekitar 10 tahun yang lalu. Sejak itu pula tempat ini seolah tak pernah sepi dari pengunjung. Berawal dari sebuah ruang yang sangat mungil, kini Coklat sudah bisa menampung lebih dari 25 orang di saat yang bersamaan. Setelah cukup lama tidak mengunjungi tempat ini, saya akhirnya kembali lagi datang hanya untuk merasakan kelezatan menu-menu coklat yang mereka sajikan.
Sepulang kantor, saya pun sengaja menyempatkan diri untuk mampir ke Coklat. Setibanya disana, tampak motor-motor berderet di halaman, dan di dalamnya pun tampak cukup banyak orang yang sedang berkunjung. Berhubung saya sudah parkir, saya pun tetap masuk demi menu-menu coklat yang sudah saya nantikan. Syukurlah tampak satu meja kosong, dan saya pun langsung saja menempatinya. Setelah melihat satu per satu menu yang ditawarkan, saya pun memutuskan untuk memesan tiga menu, yaitu Volcano, Praline Drunk, dan White and Warm. Dengan tiga pesanan ini, saya yakin nafsu saya akan coklat akan terpuaskan.
Setelah menunggu, pesanan saya akhirnya sudah siap untuk disantap semua. Sebelum keburu dingin, saya langsung memotong menu cake coklat bernama Volcano. Lelehan coklat langsung keluar dari tengah cake ini. Dengan perlahan saya pun menyantap menu cake coklat ini. Teksturnya yang lembut, rasa manisnya yang tak berlebihan, serta rasa dan aroma coklatnya yang mantap langsung mengobati kerinduan saya dengan menu coklat yang lezat. Saya pun berlanjut ke menu berikutnya, yaitu Praline Drunk, menu es coklat yang disajikan di dalam mug dengan aroma praline. Menu ini sangat pas untuk siapapun yang mencari perpaduan rasa coklat yang lembut, manis, dan beraroma kacang.
Di menu White and Warm, saya mencicipi perpaduan susu dengan aroma kayu manis yang disajikan coklat berbentuk sendok. Kombinasi susu, kayu manis, dan coklat ini jelas langsung membuat saya terpikat. Perasaan hangat yang dimiliki oleh menu ini memang sangat pas untuk dinikmati selepas bekerja.
Semua menu yang saya cicipi di Coklat ini benar-benar memuaskan saya. Meski sebenarnya saya kurang menikmati tempat yang terlalu ramai namun dengan kelezatan menu-menu coklatnya, sepertinya susah untuk tidak mampir ke Coklat. Harganya pun terbilang bersahabat, yaitu berkisar antara Rp. 11.000 – Rp. 20.000. Tak heran jika coffee shop ini mampu bertahan dan tak kehilangan pelanggan meski sudah beroperasi sekitar 10 tahun.
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)