Sejak kecil, saya mengenal hanya satu jenis pizza, yaitu pizza dengan roti yang tebal. Hingga akhirnya saya bertemu dengan Nanamia Pizzeria, yang menyajikan thin crust pizza atau pizza dengan roti tipis.
Perkenalan yang terjadi tahun 2008 ini membuat saya menggilai jenis pizza ini. Nah, pada kesempatan kali ini, saya mengunjungi lagi Nanamia yang terletak di Jl. Moses Gatotkaca B11-B16 untuk yang kesekian kalinya. Kebetulan memang sudah seminggu ini saya pengen banget makan pizza. Meski sore itu hujan, saya tetap memutuskan meluncur ke Nanamia. Yup, dinginnya sore itu jelas tidak mengahalangi keinginan saya untuk memakan pizza.
Meski sudah berkali-kali ke tempat tersebut, saya masih saja selalu bingung mau memilih pizza yang mana. Ini bukan karena saya tidak pernah menghafalkan ataupun tidak memiliki menu favorit tapi lebih karena hampir semua pizza yang ditawarkan memiliki rasa yang sama lezatnya. Wajar saja kalau kemudian saya hampir selalu mengalami kebingungan.
Setelah berpikir cukup lama, saya pun memutuskan memesan menu Pizza Margherita. Berhubung saya cukup lapar, saya pun menambahkan menu Crostini sebagai pembuka. Wah, baru membayangkannya saja saya sudah tidak sabar untuk mencicipinya meski harus menanti sekitar 20 menit. Untuk mendapatkan cita rasa pizza selezat ini, saya pikir saya akan rela menunggu.
Menit berganti menit, dan akhirnya kedua menu pesanan saya pun tiba. Dan seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, saya membuka santap sore kali ini dengan menyantap Crostini terlebih dahulu. Crostini sendiri merupakan roti Itali (Italian Baguette) yang dipanggang bersama keju, jamur, dan sedikit minyak zaitun. Rasanya sederhana tapi super lezat. Yup, makanan Italia memang mengutamakan kesederhanaan tanpa mengabaikan cita rasa. Dan menu ini memang pas banget untuk membuka makan besar. Setelah makan dua potong, saya pun dengan sangat terpaksa harus menghentikannya dan berpindah menu. Ini semata-mata saya lakukan supaya tidak terlalu kenyang ketika menyantap pizzanya.
Dan kini saatnya saya menyantap pizza Margherita ala Nanamia. Margherita sendiri (lagi-lagi) bukti kesederhanaan rasa yang ditawarkan oleh makanan Itali. Tapi jangan salah, pizza yang terbuat dari tomat, keju dan minyak zaitun ini terasa begitu lezat dan otentik. Seperti yang sudah sering saya bilang bahwa selalu ada kelezatan dibalik kesederhanaan rasa sebuah makanan. Pizza Margherita ini membuktikan bahwa kesederhanaan rasanya berhasil membius saya.
Setelah selesai menghabiskan semua menu, kini giliran saya untuk membayar. Untuk saya, harga yang ditawarkan oleh Nanamia Pizzeria sebanding dengan rasa yang ditawarkan, yaitu Rp. 45.000 untuk seporsi besar pizza Margherita (bisa disantap delapan orang). Sedangkan Crostini yang berisi empat potong tersebut diberi harga Rp. 15.000.
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)