Kenikmatan kuliner Jogja konon membentang di seluruh penjuru kota, dan kali ini saya mengarahkan kendaraan saya menuju sisi timur dari Jogja. Tepatnya di Jl. Solo Km. 11 terdapat sebuah rumah makan prasmanan yang sudah dikenal sejak tahun 1980, yaitu Sabar Menanti.
Pertama kali memasuki rumah yang terbilang cukup besar ini, saya langsung dihadapkan pada sebuah etalase berisi berbagai makanan lezat. Sebut saja ayam bakar, paru bacem, gudeg, mangut lele, sambal goreng krecek, hingga berbagai jenis oseng-oseng tersaji rapi. Berbagai sajian yang menggoda ini sempat membuat saya bingung menentukan pilihan, namun akhirnya pilihan saya jatuh kepada paru bacem, mangut lele, serta menu andalan mereka, pecel lele.
Paru bacem Sabar Menanti konon cukup dikenal karena rasanya yang nikmat serta kelembutannya. Cita rasa masakan bacem yang manis serta kelembutan paru Sabar Menanti akhirnya berhasil saya buktikan sendiri. Dan terbukti desas-desus yang sayang dengar itu benar adanya, paru bacem Sabar Menanti benar-benar nikmat dan lembut di mulut.
Setelah menikmati paru, saya mulai menyeruput kuah mangut lele yang tidak kalah lezatnya. Perpaduan lele dan kuah santan yang gurih serta sedikit pedas itu terasa sangat nikmat. Dengan kelezatan masakannya yang seperti ini, tidak mengejutkan jika nama Sabar Menanti begitu terkenal di kalangan pecinta kuliner.
Selesai menghabiskan menu Paru Bacem dan Mangut Lele, saya langsung menyantap Pecel Lele yang konon menjadi menu favorit pengunjung. Dilihat dari bentuk penyajiannya, rasanya menu ini sangat menjanjikan. Satu ekor lele yang diletakkan di sebuah cobek lengkap dengan sambal terasi serta sayuran segar membuat saya semakin tidak sabar untuk melahapnya.
Benar dugaan saya, sambal terasinya memang juara. Selain memberi sensasi pedas, saya juga merasakan rasa gurih yang sangat pas untuk dinikmati bersama lele, lalapan segar, dan sepiring nasi hangat. Dan kelezatan pecel ini dapat dinikmati dengan harga Rp. 12.500-Rp. 15.000, tidak terlalu mahal untuk sepaket pecel yang luar biasa.
Rasanya tidak rugi saya menyempatkan mampir ke rumah makan milik Ibu Wasuti ini. Tidak heran jika karena kenikmatan masakannya, Sabar Menanti yang awalnya hanya berbentuk warung kecil kini menjelma jadi rumah makan yang cukup besar. Meski masih banyak berbagai sajian lezat lainnya yang belum dinikmati, apa daya perut sudah kenyang dan pekerjaan lain sudah menanti.
Untuk yang masih belum percaya dengan kelezatan berbagai masakan Sabar Menanti, langsung saja mampir dan buktikan sendiri kelezatannya. Sabar Menanti siap menunggu kedatangan Anda sejak pukul 07.00 – 20.30 WIB.
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)