Deretan mobil berjajar parkir di kedua halaman rumah makan ini. Saking banyaknya pengunjung, rumah makan ini pun membuka dua gerai sekaligus secara berseberangan. Begitu masuk ke dalamnya, pengunjung telah mengisi hampir di setiap meja yang tersedia.
Meski sekilas terdengar lebay namun memang seperti itulah kenyataan di rumah makan Sate Klatak Pak Pong yang terletak 300 meter barat Pasar Jejeran, Jl. Imogiri Timur, Jogja. Aroma kambing langsung tercium ketika memasuki rumah makan ini. Setiap meja penuh dengan orang bersantap ataupun menanti datangnya menu-menu kambing pesanan mereka. Untunglah tak lama setelah saya masuk ke dalam, ada sekeluarga yang telah selesai bersantap dan meninggalkan meja. Tanpa pikir panjang, saya pun langsung duduk di meja tersebut. Setelah duduk, saya pun langsung memesan tiga menu sekaligus, yaitu sate klatak, tongseng, dan tengkleng. Tiga menu inilah yang akan saya santap bersama dengan kedua saudara saya yang kebetulan berkunjung ke jogja.
Setelah menunggu cukup lama, pesanan kami pun hadir semua. JIka dilihat dari banyaknya jumlah pengunjung, wajar jika pesanan kami membutuhkan waktu untuk akhirnya hadir di hadapan kami. Setelah tersaji di meja, saya memilih untuk mencicipi menu tongsengnya terlebih dahulu. Tongseng ini menghadirkan rasa pedas, gurih, dan manis yang cukup memikat. Meski begitu, overall tidak memiliki keistimewaan. Lezat namun tak terlalu istimewa. Setelah itu, saya pun mencicipi menu tengklengnya. Menu yang berupa tulang-tulang dari kambing ini terbilang cukup spesial Secara rasa, tengkleng ini menghadirkan rasa yang gurih dan pedas. Tidak ada rasa manis dalam kuahnya. Sedangkan tekstur sisa-sisa daging yang tertempel di tulang ini terasa begitu lembut. Sangat pas untuk bersanding bersama kuahnya. Puncak dari santap siang kali ini adalah sate klataknya. Sate klatak sendiri adalah sate yang hanya dibumbui garam dan ditusuk dengan ruji sepeda. Minimnya bumbu yang digunakan ini justru berhasil mengeluarkan cita rasa khas kambing yang gurih dan juicy. Sangat sederhana namun sangat memikat. Tiap potong dagingnya terasa begitu lembut dan membuat nafsu makan saya seolah terus bertambah. Selain itu, sate ini sebenarnya juga disajikan bersama semangkuk kuah santan yang gurih, yang terpisah dari satenya. Jika menginginkan rasa tambahan untuk memberikan kekayaan pada sate yang sederhana ini, kuah kuning ini memang sangat dianjurkan untuk dicicipi. Untuk saya, justru kesederhanaan rasa sate inilah yang membuatnya spesial, jadi tak perlu menggunakan kuah untuk menikmatinya.
Tiga menu habis tak tersisa dalam waktu yang relatif cepat. Semua menu benar-benar memiliki rasa yang lezat, dan tentu saja sate klatak adalah juaranya. Cita rasa inilah yang kemudian membuat banyak orang jatuh cinta pada sate klatak Pak Pong ini. Benar-benar sate lezat yang legendaris.
Sate Klatak Pak Pong
Jl. Imogiri Timur (300 meter barat Pasar Jejeran), Jogja
10.00 – 22.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)
Nama Resto : Sate Klatak Pak Pong
Alamat : Jl. Imogiri Timur (300 meter barat Pasar Jejeran), Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 19.000,-
Jam Operasional : 10.00 – 22.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |