Pertama kali melintas di depan gerainya, saya langsung terkesima dengan kecenderungan arsitekturalnya yang banyak menggunakan kaca. Hal ini dikarenakan ketika saya melintasinya di malam hari, rumah makan yang bernama Sushi Story ini langsung mencuri perhatian saya dengan kaca-kaca yang menyala.
Setelah memiliki waktu senggang, saya pun memutuskan untuk mengunjungi rumah makan tersebut, tepatnya di utara selokan Mataram Babarsari. Saya mengunjunginya cukup malam, yaitu pukul 21.00 WIB yang ternyata masih dipadati pengunjung. Saya pun langsung memutuskan untuk duduk di dalam bangunan kacanya. Rupanya di dalam bangunan yang terbilang mungil tersebut dihiasi pohon, yang untuk saya menambah menarik ruangan tersebut.
Saya pun segera memesan makanan. Berhubung harganya cukup murah, saya memutuskan memesan tiga jenis sushi, yaitu Pink Patrick, Banzai Maki, John Bob Roll. Yup, ketiga menu tersebut hanya seharga Rp. 8.000 sampai Rp. 10.000 saja. Tak heran hampir setiap malam tempat ini dipadati pengunjung, yang mayoritas adalah mahasiswa. Sambil menanti datangnya pesanan, saya menikmati hiruk pikuk lalu lintas daerah Seturan dari dalam bangunan kaca ini. Benar-benar menyenangkan.
Tak lama kemudian, pesanan saya pun datang juga. Rupanya per porsinya terbilang cukup besar dan semuanya tampak menggiurkan. Hmmm, saya pun memutuskan untuk mencicipinya satu per satu. Pada dasarnya sushi-sushi ini menarik, karena memang sudah disesuaikan dengan lidah Indonesia. Beberapa bahan pembuatnya pun terbilang sudah tak asing, seperti mayonais, nori (rumput laut), dan semuanya sushi matang. Bahkan pada John Bob Roll, disajikan dengan semacam abon. Semuanya sama lezatnya dan yang pasti sangat pas disantap sembari nongkrong.
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)