Variasi kuliner di Jogja dapat dikatakan cukup beragam. Tidak saja menawarkan berbagai bentuk kuliner dari daerah lain, beberapa tempat pun mencoba menawarkan bentuk pengemasan yang berbeda, salah satunya adalah Warung Sogul yang terletak di Jl. C. Simanjuntak 24/A, Terban.
Awalnya saya hanya mendengar desas-desus seputar keberadaan warung Sogul ini dari beberapa teman. Saya sendiri kurang tahu apa yang mereka sajikan, namun yang pasti warung ini cukup menjadi bahan perbincangan di dunia kuliner Jogja. Setelah cukup lama menantikan kesempatan, akhirnya Saya berhasil mencicipi Warung Sogul yang menjual Sop dan Gule Ayam Kampung setiap pukul 18.00 – 23.00 WIB ini.
Warung ini terbilang kecil, dan pada pengunjung. Pertama kali memasuki warung ini, saya cukup bingung harus duduk dimana mengingat warung ini memiliki banyak penggemar. Akhirnya saya mendapatkan sebuah tempat duduk di sudut dekat etalase penyajian makanan.
Saya pun segera memesan satu porsi balungan dan gule ayam. Saya sendiri kurang tahu akan seperti apa rasa dari balungan itu tapi sepertinya menu ini cukup unik dan banyak yang memesan. Dengan penantian yang terbilang cukup lama, akhirnya dua menu pesanan saya pun datang.
Pertama kali melihat menu balungan tersebut, saya menduga akan memiliki rasa yang dominan manis karena salah satu bumbu utamanya adalah kecap. Saya pun langsung mencicipinya tanpa nasi. Dan saya pun cukup terkejut karena selain memiliki rasa yang manis, balungan yang terdiri dari tulang-tulang ayam ini memiliki rasa yang pedas. Setidaknya cukup untuk membuat lidah saya panas.
Konon awalnya menu ini bukan bagian dari menu. Berhubung banyak orang yang tanpa sengaja mencicipinya dan menggemari menu ini maka balungan ini pun menjadi salah satu menu dari Sogul. Dengan rasa yang lezat, tidak heran jika pada akhirnya banyak orang yang ingin menikmati menu balungan ini.
Setelah mencicip menu balungan, saya pun segera mencoba gule ayamnya, benar-benar lezat. Citarasa pedas dan gurih dari kuahnya yang panas memberi sensasi tersendiri ketika disantap di malam hari. Untuk tingkat pedasnya, setiap pelanggan dapat memintanya sesuai selera, namun jangan sampai bilang “terserah, asal pedas” karena Anda bisa jadi akan mendapat satu porsi makanan super pedas racikan sang koki.
Oiya, satu hal yang cukup mengejutkan adalah aroma ketika pertama kali memasuki warung ini, aroma merica menyebar di ruangan. Jadi menurut saya, warung ini sangat pas untuk siapapun yang mencari kuliner yang lezat, pedas, dan berkuah. Semua menu ini dapat dinikmati hanya dengan mengeluarkan uang Rp. 8000 – Rp. 10.000 saja per porsi.
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)