Pertama kali mendengar nama warung ini, nafas saya sempat tertahan dan cukup kaget. Ya, itu karena menurut saya nama ini memiliki gambaran yang bertolak belakang dengan kelezatannya yang sudah sering saya dengar. Tapia pa daya, rasa penasaran sudah tidak tertahan lagi, maka saya pun memaksakan diri saya untuk mencoba sendiri kelezatan warung yang bernama Soto Sampah ini.
Lokasinya pun terbilang tidak susah, yaitu di balik Pasar Kranggan. Kira-kira 100 meter utara Tugu Jogja ada SPBU, nah warung ini terletak di seberang SPBU tersebut. Untunglah saya datang tepat waktu, yaitu jam 20.00 WIB. Artinya saya tidak terlalu pagi dan juga tak perlu berebut antrian dengan pengunjung lain. Saya pun segera memesan satu porsi soto sampah yang pedas.
Oiya, warung ini memang memiliki dua tawaran soto yaitu soto biasa dan soto pedas. Yang membedakan keduanya tentunya adalah kuah sotonya dimana yang pedas berwarna kemerahan. Setelah soto datang, saya pun mencoba mengamati dan bertanya-tanya kenapa soto ini dinamai soto sampah. Penyajiannya tak beda dari soto-soto pada umumnya, begitu pula dengan isiannya.
Setelah saya mengamati dan bertanya, rupanya soto ini disebut soto sampah karena soto ini dapat dipesan dengan disertai berbagai lauk yang tersedia. Mulai dari goreng-gorengan hingga oseng-oseng. Kemudian, lauk pauk ini diublek menjadi satu ke dalam soto tersebut. Satu lagi, soto ini pun memiliki sebaskom remah-remah gorengan yang bisa diambil sesuka hati.
Setelah penasaran saya terjawab, saya pun mulai menyantapnya. Saya tak menyangka soto ini benar-benar lezat. Sangat bertolak belakang dari namanya. Panasnya kuah soto serta rasanya yang gurih dan pedas ini berhasil menciptakan rasa yang lezat dan menghangatkan. Kuahnya yang mendominasi membuat saya semakin lahap menyantapnya. Tidak lupa saya menaburkan remah-remah gorengan yang berhasil menambah sensasi crispy pada soto ini.
Kekagetan tampaknya belum berakhir. Tepat sebelum pulang, saya membayar satu porsi soto yang saya santap, dan ternyata satu porsinya hanya diberi harga Rp. 4.000 saja. Rasa dan harganya benar-benar mengejutkan.
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)