Waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB, dan langit masih tampak cukup terang. Suasana ini membuat saya memutuskan untuk segera pulang dari kantor agar bisa sedikit berputar-putar naik motor. Saya sengaja mengarahkan kendaraan saya ke area UGM, dan perlahan menuju kea rah Pogung Selatan.
Setelah berkendara hampir 30 menit, saya merasa mulai lapar. Di saat yang bersamaan, saya melihat tulisan Warung Inyong ketika melintasi Selokan Mataram Pogung Selatan ini. Saya pun langsung mengikuti petunjuknya yang mengarahkan saya ke gang kecil. Di ujung gang tersebut, saya melihat sebuah rumah makan yang cukup luas dan ramai. Rumah makan itulah yang bernama Warung Inyong. Tempatnya memang sedikit gelap namun hal ini tak membuatnya dijauhi pengunjung. Sebagain besar area lesehan telah terisi pengunjung yang rata-rata adalah mahasiswa. Saya pun memutuskan untuk duduk di area lain. Menu-menu yang ditawarkan cukup standar. Nila bakar, mendoan, telur bakar, dan oseng timun menjadi menu santap malam saya.
Diantara empat menu yang saya pesan, menu oseng timun dan telur bakarnya adalah menu yang menurut saya cukup unik. Menu telur bakar ini sebenarnya tak berbeda dari telur dadar pada umumnya namun telur dadar ini dibakar di dalam daun pisang. Aroma daun pisang yang terbakar memberi sensasi yang unik dan membuat telur dadar ini berbeda dari telur dadar biasanya. Lembut, gurih dan aromatik. Menu oseng timunnya pun tak kalah unik. Jika selama ini saya biasa melihat timun disajikan mentah sebagai lalapan ataupun acar, Warung Inyong menawarkan cara baru dalam menikmati timun. Timun yang diiris memanjang ini disajikan bersama kuah gurih. Perpaduan ini menghasilkan tekstur lembut namun krenyes-krenyes dari timun yang segar berpadu dengan rasa gurih kuahnya. Sensasi rasa yang untuk saya baru dan unik. Menu mendoannya terasa lembut dan memiliki kematangan tempe yang pas. Tempe ini terasa sedikit berbeda karena disajikan bersama semacam sambal kecap namun dengan karakter yang lebih cair dan cukup gurih.
Bersantap di Warung Inyong ini memberikan saya pengalaman baru dalam mencicipi beberapa menu yang mungkin sudah cukup akrab saya konsumsi. Sederhana, lezat, unik, dan tentu saja murah. Kombinasi hal ini tampaknya berhasil membuat warung ini menjadi populer di kalangan mahasiswa.
Warung Inyong
Pogung Selatan (Selokan Mataram UGM), Jogja
10.00 – 21.00 WIB
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)
Nama Resto : Warung Inyong
Alamat : Pogung Selatan (Selokan Mataram UGM), Jogja
Harga Per Porsi makan dan minum : Rp 15.000,-
Jam Operasional : 10.00 – 21.00 WIB
Rating :
Latitude: | Longitude: |