Perjalanan kali ini, saya ditemani oleh seorang teman yang mengetahui keberadaan sebuah warung makan yang mengolah daging kambing menjadi masakan lezat seperti sate, tongseng, maupun gulai. Selain itu, warung ini berada di kompleks pasar Lempuyangan. Untuk membuktikannya sendiri, maka saya pun menyetujui ajakan teman saya tersebut untuk mengunjungi Rumah Makan Pak Parno tersebut.
Pukul 20.00 WIB, saya sampai di lokasi pasar Lempuyangan. Meski sudah selesai beroperasi namun keramaian masih tampak, dan pusat dari keramaian tersebut adalah Rumah Makan Pak Parno. Saya sempat mengalami kebingungan untuk memilih satu dari tiga jenis masakan yang konon dikenal sama lezatnya. Setelah berpikir, saya pun memutuskan pilihan saya pada sate. Demi memudahkan saya untuk mencicipi rasa selain sate, teman saya pun mengalah dan memilih tongseng sebagai menu makan malamnya.
Mengingat cukup ramainya rumah makan ini makan kami pun segera mencari tempat dan menanti datangnya pesanan kami. Setelah cukup lama, pesanan pun datang. Satenya yang berjumlah lima tusuk ini tampak sangat menggiurkan. Dagingnya yang berukuran cukup besar ini nampaknya cukup menjanjikan. Saya pun tak sabar untuk memulainya, dan satu tusuk sate segera saya cicipi. Seketika saya pun merasakan kelezatan dari sate ini.
Daging kambing yang kerap terasa prengus nampaknya berhasil diminimalisir sehingga cita rasa kambing tersebut dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Potongan dagingnya pun tidak alot dan cukup lembut sehingga bumbu-bumbunya pun meresap hingga ke dalam. Kelezatannya membuat sate-sate ini begitu menggoda untuk terus menyantapnya tanpa henti.
Setelah selesai menikmati menu sate, saya mencicip pesanan teman saya, tongseng. Tekstur dagingnya sama dengan sate kambingnya, lembut dan tidak alot. Kuah tongsengnya memiliki perpaduan rasa yang manis dan pedas. Meski tingkat pedasnya tidak cukup tinggi namun tongseng ini berhasil memberi kehangatan di tengah udara malam yang cukup menggigit. Sangat pas jika dikombinasikan dengan daging kambing yang cenderung memberi rasa hangat di badan.
Kelezatan masakan Rumah Makan Pak Parno berhasil saya buktikan. Meski terbilang sedikit mahal, yaitu berkisar Rp 15.000 - Rp 18.000 per porsi namun makanan ini layak untuk dicoba. Konon katanya, rumah makan ini pernah dikunjungi oleh seorang presenter makanan kenamaan dari ibu kota. Sah sudah jika rumah makan ini memang menjadi agenda wajib untuk kunjungan kuliner Anda.
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)