Meski namanya galau, Angkringan yang terletak di seberang Perumahan Mataram Bumi Sejahtera, Condong Catur (300 meter utara UII Ekonomi) ini selalu terlihat ramai. Bisa dibilang tidak bernuansa galau lah.
Nah, saya sendiri akhirnya memutuskan untu mampir di angkringan ini karena rekomendasi kakak lelaki saya, yang kebetulan kerap menyambangi angkringan ini. KArena berulang kali mendengar cerita seputar angkringan ini, akhirnya saya pun memutuskan untuk mampir pada jam makan malam. Yup, angkringan ini hanya buka pada pukul 17.00-24.00 WIB. Rupanya angkringan galau ini terletak di dalam sebuah pendopo yang tidak terlalu besar. Yang membuatnya tampak seperti angkringan adalah menu dan tentunya gerobak yang terpajang di depan pendopo.
Saya pun langsung mengarah ke meja dimana menu nasi kucing dan lauk pauknya tertata. Menu nasi kucingnya cukup unik dan variatif. Saya mengambil tiga varian nasi kucing yaitu Kerang Lombok Hijau, Hiu Lombok Abang, dan Pindang. Selain unik, sejauh yang saya lihat menu-menu yang ditawarkan masih berangkat dari masakan Indonesia umum. Jadi bisa dibilang masih sesuai lah dengan konsep angkringan yang sangat Jogja ini.
Jika dilihat dari besar bungkusannya, nasi kucing yang dijual di angkringan ini terbilang lebih besar sehingga wajar jika harganya pun lebih mahal dari angkringan pada umumnya, yaitu Rp. 3.000 per bungkus. Saya pun membuka satu per satu bungkusan nasi kucingnya. Karena namanya bikin penasaran, saya membuka Hiu Lombok Abang-nya terlebih dahulu. Rupa-rupanya hiu ini maksudnya adalah teri. Hmmm, meski sedikit terjebak namun untunglah menu ini memiliki rasa lezat yang memadukan rasa asin dan pedas menggigit.
Setelah habis, saya pindah ke bungkusan kedua, yaitu Kerang Lombok Hijau. Rasa kerangnya yang dimasak bumbu lombok Hijau ini terasa lezat. Bahkan untuk saya lebih lezat ketimbang bungkusan pertama saya. Selain lezat, penyajian nasi kucing dengan kerang pun terbilang cukup jarang ada di angkringan pada umumnya. Jadi, bisa dibilang menu ini memang wajib dicoba jika berkunjung ke angkringan ini.
Terakhir namun tak kalah lezat adalah Pindang-nya. Tekstur ikannya yang lembut dan disajikan dalam potongan-potongan kecil dengan rasa yang sedikit pedas ini menutup santap malam saya dengan sempurna. Kelezatannya melengkapi kepuasan saya berjumpa dengan Angkringan Galau ini. Oiya, satu hal yang lupa saya sampaikan adalah nasinya yang pulen, yang tentunya membuat semua menu nasi kucing disini menjadi semakin nikmat untuk disantap.
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)