Perkenalan saya dengan Bakmi Oncor mungkin sudah terjadi lebih dari lima tahun yang lalu. Awalnya saya diajak seorang teman yang kebetulan tinggal tidak jauh dari letak Bakmi Oncor. Baru-baru ini, saya kembali mengunjungi warung bakmi tersebut karena sudah cukup lama tidak datang kembali ke tempat tersebut. Kini warungnya pun sudah pindah namun tidak terlalu jauh, tepatnya di Jl. Gondanglegi, Sleman.
Tampak beberapa pegawai negeri sipil tengah bersantap siang di warung yang terbilang tidak terlalu besar tersebut. Saya pun memesan menu yang pernah saya coba dan gemari, bakmi goreng. Dengan metode masak yang khas bakmi jawa, saya pun harus menunggu kurang lebih 15 menit hingga akhirnya pesanan saya terhidang di meja. Saya masih ingat tiap detil rasanya, karena kebetulan saya merasa bahwa bakmi buatan warung ini terbilang lezat dan nagih.
Warnanya kecoklatan, tak berbeda dari bakmi greng pada umumnya. Rasanya tidak berubah. Masih tetap lezat dan cocok dengan lidah saya. Rasa dari bakmi ini cenderung manis dengan sedikit sentuhan gurih. Meski manis, bakmi ini berbeda jauh dengan karakteristik yamin yang umumnya bercita rasa manis. Campuran rasa manis, dan gurih ini benar-benar membuat saya seperti baru pertama merasakan Bakmi Oncor yang lezat ini.
Mie-nya yang besar sangat identik dengan penyajian bakmi Jawa. Hal ini sangat berbeda dengan yamin yang umumnya menggunakan mie tipis dan sedikit keriting. Bakmi Oncor benar-benar luar biasa. Meski tempatnya sedikit jauh dari tempat tinggal saya, rasanya tidak percuma menyempatkan diri mampir sejenak untuk menikmati satu porsi Bakmi Oncor.
Setelah sedikit tanya-tanya, rupanya kini tidak perlu jauh-jauh mendatangi warung tersebut hanya untuk menikmati Bakmi Oncor. Kini, Bakmi Oncor pun telah membuka dua cabangnya di Jl. Kaliurang Km. 5,5 (FoodFezt) dan juga Jl. Magelang Km. 6 (Foodcourt Indogrosir).
Buat toko online cuma 20 detik! Hanya Rp 99ribu/bulan. Coba sekarang GRATIS 15 hari. Kunjungi Jejualan Jasa Pembuatan Toko Online.
(Dito/DISKON.com)